Showing posts with label aku. Show all posts
Showing posts with label aku. Show all posts

sabar macam alam

Monday, April 11, 2011 Posted by ayyash 3 comments

Assalamualaikum wbt..

Alhamdulillah atas segala nikmat.

Minggu ini saya round di Hospital Mafraq Hukumi. Sedar  tak sedar juga, sudah 5 minggu rotation surgery berlalu. Namun otak masih terasa ‘ringan’ dan ‘kosong’ dek kekurangan ‘makanannya’. Dush!!

Perjalanan ke Mafraq yang memakan masa lebih kurang 30 minit memang tak pernah menghampakan. Jiwa seakan terhibur melihat ‘gelagat’ alam yang sabar menyantuni seisi makhluk diatasnya. Dari kawanan bebiri yang terkedek-kedek berjalan tatkala tangan si penggembala ligat mengacah-acah kayu yang dipegangnya ke tubuh montel si biri hinggalah kepada lembutnya daun-daun pokok tirus yang tinggi beralun mengikut rentak sang angin yang perlahan bertiup. Pohonan zaitun yang rendang juga kelihatan comel apabila ditanam didalam satu barisan. Harmoni, kan!!

Pandang rumput pula, hijau dan segar.  Rasa nak baring je atas rumput-rumput ni sambil menikmati langit biru yang gagah memayungi bumi.  Melihat burung-burung mengembang dan mengatupkan sayapnya, terbang melayang didada langit. Lepas bebas dilangit luas sambil meratib tasbih cintanya kepada Yang Maha Mencipta. Oh, saya juga suka pandang tanah yang coklat tu. Sabar menumbuhkan rerumput dan pepohon, sabar menaungi segala aneka  hidupan tanah, juga sabar apabila dilanyak oleh traktor-traktor yang menggembur tanah. Alam kelihatan seimbang  dalam kesabarannya mentaati dan mematuhi Khaliqnya.

Sabar.

Sabar dalam ketaatan.

Sabar dalam kesusahan.

Sabar dalam kesenangan.

Sabar dalam kesakitan.

Sabar dalam membuat keputusan.

Sabar atas segala amanah yang terbeban.

Sabar menempuh jalan yang panjang.

Pokoknya, segalanya perlukan kesabaran.

Sabarlah macam sabarnya alam mentaati Khaliqnya.

fasbir sabran jamila.





pesan sang kakak,
dan bernafaslah dengan helaan nafas yang panjang, agar tak lelah dipertengahan jalan.

ayyash
bertemu kerana mengasihiMu
berkumpul untuk mendokong syariatMu

irbid, the hashemite kingdom, 1148pm.





Labels:

the path

Sunday, January 02, 2011 Posted by ayyash 6 comments
Kali ini, biar Paulo Coelho yang berkata-kata..

1] The path begins with a crossroads. There you can stop and think what direction to follow. But don’t spend too much time thinking or you’ll never leave the spot. Reflect a lot on the choices that lie ahead, but once you have taken the first step, forget the crossroads for ever or else you will always torture yourself with the useless question: “did I take the right path?”


2] The path doesn’t last for ever. It is a blessing to travel the path for some time, but one day it will come to an end, so always be prepared to take leave of it at any moment. However enraptured you may be at certain landscapes, or scared whenever you have to make a great effort to go ahead, don’t get too used to anything. Neither to the hours of euphoria, nor to the endless days when everything seems so difficult and progress is so slow. Don’t forget that sooner or later an angel will appear and your journey will reach an end.

3] Honor your path. It was your choice, your decision, and just as you respect the ground you step on, that ground will respect your feet. Always do what is best to conserve and keep your path and it will do the same for you.

4] Be well equipped. Carry a small rake, a spade, a penknife. Understand that penknives are no use for dry leaves, and rakes are useless for herbs that are deep-rooted. Know also what tool to use at each moment. And take care of them, because they are your best allies.

5] The path goes forward and backward. At times you have to go back because something was lost, or else a message to be delivered was forgotten in your pocket. A well tended path enables you to go back without any great problems.

6] Take care of the path before you take care of what is around you. Attention and concentration are fundamental. Don’t be distracted by the dry leaves at the edges or by the way that others are looking after their paths. Use your energy to tend and conserve the ground that accepts your steps.

7] Be patient. Sometimes the same tasks have to be repeated, like tearing up weeds or closing holes that appear after unexpected rain. Don’t let that annoy you – that is part of the journey. Even though you are tired, even though certain tasks are repeated so often, be patient.

8] Paths cross. People can tell what the weather is like. Listen to advice, and make your own decisions. You alone are responsible for the path that was entrusted to you.


9] Nature follows its own rules. In this way, you have to be prepared for sudden changes in the fall, slippery ice in winter, the temptations of flowers in spring, thirst and showers in the summer. Make the most of each of these seasons, and don’t complain about their characteristics.

10] Make your path a mirror of yourself. By no means let yourself be influenced by the way that others care for their paths. You have your soul to listen to, and the birds to tell what your soul is saying. Let your stories be beautiful and pleasant to everything around you. Above all, let the stories that your soul tells during the journey be echoed at each and every second of the path.

11] Love your path. Without this, nothing makes any sense.

by: Paulo Coelho
( The Alchemist's author)


p/s..
1. saya tidak suka tulisan orang lain di'kopi pasta' didalam blog ini. namun begitu karya paulo coelho ini nampaknya begitu menarik untuk dikongsikan.. [time kasih tqah kerana telah men'tag' saya dgn karya diatas]
2. The fifth mountain karya paulo coelho masih belum dibaca, juga review Das Kapital tulisan Karl Marx.
3. tiada satu pon yang tak terencana.. hadapkan diri dihadapanNya dengan hati tulus ikhlas.. (T__T)
4. arghhhhhhhhhhhh!!!


pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom, 9.02pm..
Labels:

tanbih

Saturday, November 06, 2010 Posted by ayyash 5 comments
Assalamualaikum wbt..

Ini post pendek..

Saya suka quote dibawah ini. Kalau tak silap saya, pakcik murabbi berkata, quote ini adalah sebuah tazkirah ringkas yang sering dicorak atas nesan pusara-pusara lama..

barangsiapa melihat akhirat, tahulah dia dunia melarat..

Satu peringatan yang baik untuk jiwa. Sepertimana diri diingatkan setiap kali kaki menapak masuk ke KAUH, dan mata menangkap papan tanda "wa iza maridtu, fa huwa yashfin" yang terpateri kemas diatas pintu entrance. sebagai pesakit, segala pergantungan selayaknya disandarkan kepada Yang Maha Menyembuhkan, doktor dan hospital hanyalah asbab yang menghasilkan natijah samada baik atau buruk. tapi harus kau ingat, bukan neraca manusiawi yang menentukan baik atau buruk sesuatu natijah yang terhasil.. sebagai doktor pula, bukanlah kepakaran dan pengalaman kau yang menyembuhkan sang pesakit, tapi kuasa di atas sana lah yang memberi segala kesembuhan.. maka tundukkan jiwa kau hai manusia!!

~dari kesempitan dunia kepada keluasan akhirat~

ps.. diedit utk kali ke3 - wa iza maridtu fa huwa yashfin [as-syuara':80].. jazaka/illah kheir jaza' encik/cik anon.. (^__^)


pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom, 8.17pm..
Labels:

demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya..

Saturday, October 23, 2010 Posted by ayyash 0 comments
Assalamualaikum wbt..

Kata SQ dalam muqadimah suratul Maarij, jahiliyah itu datang dalam pelbagai rupa dan bentuk mengikut edaran zaman. Walau betapa kreatifnya sang syaitan menghiasi lahiriah jahiliah 1400 tahun dahulu dengan jahiliah millenia ini, ia tetap sama pada dasar dan prinsipnya. Membawa manusia lari dari kehidupan bertuhan dan tunduk kepada segala macam bentuk thaghut. Juga memesongkan manusia dari pengabdian tulen kepada sang Khaliq kepada pengabdian sesama manusia.

Demi jiwa dan seluruh penyempurnaanya..

Maka Al-Quran didatangkan dalam pelbagai nada, ada nada keras mengguntur, ada nada lembut membujuk, ada nada sedih mengharukan. Kepelbagaian nada Al-Quran itu didatangkan demi menanggani sifat manusiawi sang makhluk agar ia sedar akan kewujudannya atas mukabumi ini bukanlah sia-sia tetapi ia membawa satu misi besar yang tidak mampu dipikul oleh seisi alam, misi khalifatullah.

Al-Khaliq itu maha adil, Dia menciptakan pula alam ini bagi memudahkan sang manusia melaksanakan tujuan penciptaannya. Tetapi manusia itu kadang lupa dan leka, kehidupannya atas mukabumi ini tidak dimanfaatkan buat alam akhiratnya. Hari demi hari aqidahnya makin rosak. Hiduplah masyarakat didalam dunia yang busuk nilai. Keseimbangan alam dicabul bilamana alam ini tidak digunakan buat manusia menjalankan misi penciptaannya. Kesannya, dunia yang kecil ini jadi porak. Alam yang dipimpin oleh thaghut ini terasa sempit dan tidak lagi harmoni untuk didiami.

*****

Setiap hari melihat harapan. Sirna yang lahir dari mata sang ibu kepada anak-anak kecil yang comel di wad paediatric, yang lahir dan besarnya, hidup dan matinya, moga-moga usia yang ada dimanfaatkan untuk Islam. Didoakan semuanya cepat-cepat sembuh. Grow, grow and grow \(^__^)/..


pusat pemulihan akhlaq..
irbed the hashemite kingdom, 7.02pm..
Labels:

when i'm six feet in the ground..

Saturday, October 02, 2010 Posted by ayyash 1 comments



every single day someone is born and someone dies..
it wasnt long ago my uncle passed and my little niece came to life..
i get to thinking about my time and go..
and it wont be long from now..
i shiver inside at the chance that i might leave a life untouched by a vow..
and i believe tonight is the night that i decide..
that i get busy living and get ready to die..
so that when the fateful day does come..
when i'm six feet in the ground..
the poor and the weak and the orphan and meek will miss having me around..
when i pass i dont want to leave a life of regret..
so i give rise to change today by trying not to forget..
that pleasures do pass and sunrises end and stars do fade away..
but its love and its virtue and honor and truth that remain for all days..
i want that final breath to be the sweetest of all..
and it will be with certainty if i answer the call..
to help all those in need and decipher the meaning of life..
cause the seekers of true they fear not death anymore than they fear life..


pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom, 10.01pm..

Labels:

september 28th

Tuesday, September 28, 2010 Posted by ayyash 3 comments
Assalamualaikum wbt..

..satu..

Minggu ketiga intro sebagai pelajar klinikal, meh nak buat expressions poyo sket.. melepek dan lunyai!! tapi ada satu perkembangan baik, bahasa arab makin better. Hari pertama yang mencabar tapi excited, macam masuk tadika 16 taon dulu sambil gembira sebab dapat dua perkataan baru pada hari itu, naqus manna3ah which is immunodeficiency and tahassus bil jild, allergy pada kulit aka skin rashes. gembira, yeah!! terima kasih kepada yousef mohamed bani mostafa, a 10 months old male, patient pertama yang ditemui pada hari pertama kehidupan klinikal bermula, juga kepada seorang pakcik tua yang terlantar di Basma pagi tadi, yang lebih memahamkan aku erti sihat dan masa muda. dua komponen penting dalam kehidupan seorang pemuda, jika digunakan secara optimum on the right path, insyaAllah akan menghasilkan amal yang muntij.

..dua..

lambakan bahan mentah di pasaran terbuka sedia menunggu pelabur yang menawarkan tawaran terbaik, disamping usaha-usaha pengiklanan yang hebat dengan gerak kerja yang tersusun lebih menjamin kelangsungan masa depan atau survival produk para pelabur. kelihatan sengit. matlamat akhir setiap pelabur adalah sama, cuma modus operandi yang menyampaikan setiap dari mereka ke matlamat akhir adalah berbeza. maka pilihan terletak ditangan pengguna, ditambah usaha-usaha gigih setiap pelabur memberikan dan menawarkan produk terbaik mereka. when offers are accepted, do kindly "touch and grow". fragile, so handle with care!!

amaran : syntax error, gagal difahami oleh mereka yang berada diluar lingkungan urusniaga.

..tiga..

makin hari makin terasa kehilangan. sepi lebih mengisi dimensi ruang. hei kawan, ape yang dah berlaku?


pusat pemulihan akhlaq..
1240am, irbid the hashemite kingdom..
Labels:

lorong zaman

Saturday, July 24, 2010 Posted by ayyash 6 comments
Mufassir ini,
"Kali pertama dia menulis dengan tinta seorang alim, kali kedua dia menulis dengan tinta seorang syuhada"

Aku telah hidup dibawah bayangan Al-Quran dan disana aku melihat alam al-wujud ini adalah jauh lebih besar dari saiznya yang lahir yang dapat dilihat itu. Ia lebih besar dari segi hakikatnya dan dari segi bilangan aspek-aspeknya. Ia mencakup alam ghaib dan alam syahadah kedua-dua sekali, bukannya alam syahadah sahaja. Ia merangkumi dunia dan akhirat kedua-dua sekali, bukannya alam dunia sahaja.

Dan kewujudan manusia adalah bersinambungan dilorong-lorong zaman yang amat jauh itu. maut bukannya penghabisan perjalanan hidup manusia, malah ia merupakan suatu peringkat perjalanan di tengah jalan.

Segala sesuatu yang dicapai oleh seseorang didunia ini bukanlah merupakan seluruh habuannya, malah hanya merupakan sebahagian dari habuannya sahaja. Segala balasan yang terluput didunia ini tidak akan terluput di Akhirat nanti. Disana balasan tidak akan mengalami penganiayaan, pengurangan dan kesesiaan.

Peringkat perjalanan yang dilalui manusia dibumi ini merupakan peringkat perjalanan disebuah alam hidup yang lumrah, sebuah alam sahabat yang mesra dan sebuah alam yang mempunyai roh yang sentiasa menerima, menyambut dan ia bertawajjuh kepada Allah Pencipta Yang Maha Esa sebagaimana roh orang yang beriman bertawajjuh kepadaNya dengan penuh khusyu’.

“Hanya kepada Allah jua sujudnya sekalian penghuni langit dan bumi sama ada dengan sukarela atau terpaksa dan bayang-bayang mereka juga turut sujud dipagi dan petang” [Ar-Ra’d:15]

Muqaddimah, FZQ..
 
Untuk Ezzah Al-Islam, 20 tahun sudah kembara kamu atas muka bumi nih.. selalu saya lupe bahawa kamu muda setaon dari saya disebabkan kematangan n kedewasaanmu, haha.. selalu jugak saya lupe saya punya adik pria seusia kamu, yang tidak matang-matang dan selalu merajuk dgn ummi [tak paham betol la], beza sungguh.. didoakan kamu, saya dan mereka sehat selalu utk kita sama-sama mewarnakan kehidupan supaya jadik lukisan yg cantik.. PadaNya, kita mengadu dan memohon harap..


pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom, 9.54am..
Labels:

yang dinamakan budaya..

Tuesday, July 20, 2010 Posted by ayyash 5 comments
Assalamualaikum wbt..

Mata tak boleh lelap lagi. Riuh rendah keluarga dot.dot berpesta seolah dunia ni keluarga dot.dot punya. Heh. Bak kata Cik One, common-sense itu perlu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Yep setuju sangat.

Baru tadi jugak, kami berlima pergi memenuhi jemputan walimah sahabat Arab Cik S. Pertama kali merasai ‘kemeriahan’ walimah Arab, tachycardia dibuatnya. Selepas maghrib, pergi menjemput cik I dirumahnya. 15 minit kemudian, kami sampai ke tempat dituju. Solah Baroda di syare3 Huwwara. Dari luar lampu gemerlapan, menambah kemeriahan walimah.

Dari luar dewan..

Cik M : Wow..

Cik S : Waa.. [mata blink-blink]

Cik U : Fuiyoo..

Cik I : hihi.. hihi..

Cik A : oiii.. pehal sengih-sengih nih?

[Huhu, tipu jek sume ekspresi nih.. saje exaggerate.. tapi serius, dewan tu memang cantik tapi mahal..]

Sampai dipintu lif, penjaga lif memberitahu kami supaya pergi ke tingkat 2. Dewan untuk tetamu perempuan dan tetamu lelaki diasingkan. Pastinya untuk mengelakkan sebarang percampuran antara ajnabi.

Sampai dipintu dewan, semua pandangan tertuju tepat ke tengah dewan. Pertama kali tengok pengantin lelaki dan perempuan menari. Huh, rasa cam terkejut.. tapi bila difikirkan balik, lawak pon ada. Dalam dewan yang dipenuhi perempuan tu, ada seorang je lelaki which is pengantin lelaki. Semua tetamu lelaki dan kaum keluarga lelaki berada ditingkat satu dewan. Lebih kurang setengah jam kemudian, baru ahli keluarga lelaki naik ke dewan perempuan untuk sesi bersalaman. See, lain masyarakat, lain budaya.

Tetamu yang datang dihidangkan dengan sepotong kek dan segelas air pepsi. Tengok!! Arab dengan pepsi memang macam isi dan kuku, tak boleh dipisahkan. Tiada acara makan-makan yang meriah macam kat Malaysia. Dari satu lagu ke satu lagu, tetamu dan pengantin terus menari. Kami berlima sekadar duduk, melihat dan makan kek. Ini baru namanya culture-shock.

Majlis diteruskan, pengantin lelaki menghadiahkan satu set barang kemas kepada pengantin perempuan disaksikan oleh seisi dewan. Mak aihh, 2 utas rantai, subang, gelang dan cincin. Pastinya, untuk melangsungkan satu walimah sahaja memerlukan perbelanjaan yang sangat tinggi bagi warga Arab. Agak-agaknya, mungkin ada lelaki Arab yang tidak mampu melangsungkan walimah disebabkan demand yang boleh dikira tinggi dari pihak perempuan. Kesannya, berlakulah sexual harassment dilorong-lorong terpencil even dikala matahari masih menyinari jagat raya.

Sesekali melihat budaya orang banyak mengajar kita mengenal dan menghargai diri dan masyarakat sendiri. Ada perkara yang boleh dijadikan teladan dan ada juga perkara yang boleh dijadikan sempadan. Di mana-mana sahaja, adat selalu diletakkan mengatasi batas syariat serta  kehendak diri selalunya mengatasi keperluan manusiawi. Satu titik mencetus fikir buat muhasabah kita hamba fakir.

Akhir kata, semoga pasangan berbahagia hingga ke syurga dan sentiasa dalam redha Allah Taala.

“Barakallahulakuma wa Baraka alaikuma wa jama3a bainakuma fi khair”


ps.. tidak dinyatakan nama sebenar keluarga dot.dot kerana dikhuatiri menyentuh sensitiviti kabilah masyarakat setempat.. haha, walaupon konfem arab tak baca blog nih..
pss.. walaupon 41 minit berlalu meninggalkan 19july, tetap ingin mengucapkan selamat hari lahir ke20 utk Kyu.. Kyu!! semoga sehat dan cemerlang dunia akhirat..


pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom, 1241am..
Labels:

pesan kak yellow..

Thursday, May 27, 2010 Posted by ayyash 6 comments
Tue, May 25, 2010 9:42:41 am..

Salam.. baru habis 2 paper, Alhamdulillah. Optahlmo & Neuro..teringin nak wish goodluck dan bettawfeq.. semua exam macam keretapi kan berturut-turut. .di musim imtihan ini, uji la sejauh mana tarbiyah dzatiyah sendiri.. janganlah dijadikan alasan ingin "beruzlah" besar-besaran demi exam, tapi sebenarnya apakah yang kita lakukan dalam bilik dalam rumah sorang-sorang? adakah kita gunakan masa uzlah itu sebenar-benar untuk study?

ukhti ku, akak pasti takde siapa yang study stret 24jam kan? maka jam-jam, saat saat, detik-detik lain yang kita claim untuk merehatkan minda dan otak itu kita isikan dengan apa? lepas penat study kita wat apa? lepas penat exam kite wat ape? adakah diisi dengan dengkuran tidur semata-mata...

biarlah uzlah kita itu uzlah yang sebenar-benarnya.. pengisian aqliyah [study hebat-hebat] dan juga rohani yang sangat mantap.. bukankah mukmin yang ikhlas itu amalan beliau tidak berbeza ketika beramai-ramai atau sorang-sorang? di saat inilah, ramai menjadi futur, maka kekuatan dari siapakah yang kita mahu dambakan kalau kita futur denganNya yang maha Esa?
[tengah bagi peringatan kat diri sendiri juga..yang sangat-sangat sentiasa masa tak cukup nak study untuk 11 subjek final exam nih..takde gap langsung..T_ _T]

*******

okeh, saya pula berkata..

1. k.yellow, terima kasih atas peringatan dan emel yang sangat inspiring and motivating ni.. hehe, saya edit and cut certain part emel akak nih..Bittaufeq.. didoakan segalanya dimudahkan, yok..\(^__^)/
2. Bittaufeq semua kawan sebatch baik medik atau gigi.. exam mula 2 jun ni.. tlg doakan ye..
dah nampak segerombolan manusia dah jadi panda \(#__#)/
[burn the midnite oil katanye..Allah counts everything yeh..usaha]
3. k.an.. uhh!! mabruk atas graduasi kamu.. pheww.. kecik-kecik dulu lastik tingkap umah makcik norzie sampai pecah.. erm, nostalgia..


ayyash..
pusat pemulihan akhlaq..
irbid the hashemite kingdom..1232am..
Labels:

arus deras kehidupan

Wednesday, April 28, 2010 Posted by ayyash 18 comments

Arus Kudus-Hidup memang payah


aku : bla bla bla.. uhuk-uhuk.. bla bla.. bluwekk.. ops.. srott.. srott.. bla..
-skrip tidak sesuai untuk bacaan umum-

dia : mungkin jugak ini indikator, supaya kau mula memecut..

aku : yep setuju, banyak sangat cacat merba dan compang-campingnya..

dia : didik dzatiyah yuk..

~sembang petang yang aku ubah skripnya~


ayyash..
pusat pemulihan akhlak..
irbid the hashemite kingdom, 1053pm..
Labels:

no Conqueror except Allah

Wednesday, March 17, 2010 Posted by ayyash 11 comments
Assalamualaikum wbt..

Dalam kesibukan study leave untuk CNS1 yang lalu, pergi berlayar ke ruang sesawang xifuxx, sahabat baik semasa berada di Integrasi Gopeng dahulu. Terasa aura kematangannya daripada penulisan yang terzahir. Sahabat ini juga suka membaca, dan pasti bahan bacaan yang telah dibacanya jauh meninggalkan saya yang masih termanggu-manggu mencari bahan bacaan dalam ruang masa yang juga sedikit terbatas. Novel dibawah ini dicadangkan oleh xifuxx.

Isabella – A comparative study of Islam and Christianity. Buku yang telah didownload dari scribd semasa minggu study leave lepas. Membacanya selama 3 hari tidak membuatkan masa terasa terbazir. Sebuah buku teologi yang ditulis dalam bentuk narratif, terasa santai walaupun isu yang dikupas amat berat. Isu ketuhanan dalam dua buah agama, Islam dan Kristian.

Kisahnya berlatar belakangkan kerajaan Islam Sepanyol, Isabella anak kepada ketua paderi gereja besar Cordova telah terdengar perbincangan 2 orang pemuda Muslim mengenai ‘curse’ yang menjadikan seluruh umat Kristian berdosa. Lalu Jesus Christ dijadikan korban di tiang salib bagi menanggung seluruh dosa penganut Kristian. Isu ketuhanan dan kemanusiaan Jesus Christ yang dipertahankan oleh paderi-paderi Katholik berjaya dipatahkan oleh seorang pemuda Islam yang hebat bernama Umar Lahmi melalui polemik interfaith yang telah diadakan di gereja besar Cordova.

Rentetan dari siri-siri perdebatan mereka, Isabella mula merasai akan kesamaran dan putar belit ajaran Kristian. Lalu pertemuan-pertemuan diatur antara Isabella dan para cendekiawan Islam. Akhirnya, Isabella anak ketua paderi Sepanyol telah kembali kepada Islam dan meninggalkan Kristian. Satu tamparan dan penghinaan besar kepada institusi agama Kristian apabila Isabella yang telah dididik dan diasuh sedari kecil mengenai ‘kebenaran’ agama Kristian akhirnya memeluk Islam.

Tauhid. Perkataan yang dijawab oleh Umar Lahmi saat dia dicabar untuk menyimpulkan seluruh ajaran Islam didalam satu perkataan. Berbeza dengan agama Kristian yang memilih kasih sayang sebagai intipati penting keseluruhan ajaran agama mereka. Para paderi menuduh Islam sebagai agama keganasan dan menyuruh Umar Lahmi membuktikan Islam sebagai agama kasih sayang. Melalui konsep ubudiah yang ditekankan didalam ajaran Islam, sudah cukup untuk menunjukkan secara langsung akan kasih sayang antara Pencipta dan hamba, yang seterusnya melahirkan kebahagian dan keharmonian dalam tatacara kehidupan masyarakat muslim seharian.

Sangat menarik untuk dibaca!


Take notes guys!

1. Berdasarkan pemerhatian saya, kisah ini berlaku sebelum era reconquista yang telah menundukkan kerajaan Islam Andalus dibawah kuasa besar Kristian Katholik, Ferdinand of Aragorn dan Isabella of Castille. Maka Isabella yang hidup dalam zaman kegemilangan Islam Sepanyol ini adalah orang yang sama sekali berbeza dengan Isabella sang puteri raja dari Castille.

2. Agak sedikit pelik, Isabella adalah anak kepada ketua paderi. Sedangkan paderi dan rahib tidak dibenarkan berkahwin, satu perkara luar tabii yang sama sekali bertentang dengan fitrah penciptaan manusia yang dicipta berpasang-pasang. Erm, pelik..pelik..macam mana ketua paderi boleh ada anak?


Irbid the hashemite kingdom, 7.10am
Labels:

to You belong the praises

Saturday, February 13, 2010 Posted by ayyash 1 comments
Assalamualaikum wbt..

A traveller without observing is just like a bird without wing.

Ini kata-kata yang terpampang di dinding airport Republic of Cyprus, sebuah negara pulau tempat saya dan sahabat-sahabat transit sebelum kami tiba ke destinasi kami 2 minggu lepas. Dan hari ini, saat ini, saya telah pun selamat kembali semula ke bumi Sham ini. Untuk segala kesempatan terbaik yang telah diberikanNya lewat usia yang masih berbaki ini, satu lafaz sahaja yang mengungkap segala apa yang berada didalam hati ini, Alhamdulillah.

Berada didalam perut pesawat, melihat ke luar tingkap saat si burung besi terbang meninggi, meninggalkan dasar lautan udara, meninggi dan terus meninggi, mengundang seribu satu rasa. Kagum, takut, gembira, sedih, semuanya kembali kepada satu titik. Allah itu Maha Hebat. Melangkaui lapisan sphere bumi, atmos, mesos, stratos atau pun tropos, saya juga kurang pasti di lapisan mana satu. Melihat kepulan-kepulan awan sudah jauh ke bawah, mata didongak pula ke langit. Langit itu masih jauh ke atas. Lebih jauh dari kemampuan mata memandang. Tinggi dan utuh di tempatnya. Subhanallah.

So, I was sitting there, sitting quiet, I was reading Quran, I stopped.. I said, Allah this is my moment, this is the time I'm about to jump into Islam. -Ruben Abu Bakr- a great photographer who turn back to Islam just by looking to the signs that Allah has gives us from all His creations. Subhanallah.
Verily in all these there are messages indeed for those who can read the signs.

Bacalah dengan nama Tuhanmu

Sekadar review sebuah buku yang saya beli di Aeroport Charles de Gaulle, France. Bertajuk Barack Obama, The Audacity of Hope. Ditulis sendiri oleh presiden kulit hitam pertama negara yang dibuka oleh Christopher Columbus, utusan yang dihantar oleh kerajaan kristian katholik Isabella dan Ferdinand sebaik sahaja mereka menawan bumi Andalus ini mengandungi 9 chapters seperti dibawah.

1. Republicans and Democrats
2. Values
3. Our Constitution
4. Politics
5. Oppurtunity
6. Faith
7. Race
8. The Worlds Beyond Our Border
9. Family

Saya bukanlah peminat Barack Obama, cuma berminat untuk mengetahui pandangan dan pengalamannya sejak diangkat menjadi presiden kulit hitam pertama US, negara yang sudah pastinya didominasi oleh bangsa berkulit putih.

Irbid, the Hashemite Kingdom, 11.12pm.
Labels:

surat dari cordoba

Wednesday, February 03, 2010 Posted by ayyash 0 comments
Assalamualaikum wbt..

Alhamdulillah, permohonan saya untuk menyertai sebuah yahoogroups telah diapprove. Harap-harapnya segala perkongsian ilmu didalam yahoogroups tersebut dapat membuka minda dan skop pemahaman saya terhadap waqi´ masyarakat yang akan saya hadapi nanti. Mudah-mudahan juga dapat mengikis sikap intelectual laziness yang membarah dalam diri seperti kata seorang sahabat.

Alhamdulillah juga, baru tadi saya diberi peluang oleh Allah untuk melawat sebuah tinggalan hebat kerajaan Islam Andalus, Alhambra atau Al-Hamra´ yang dibina oleh kerajaan terakhir Umayyah, kerajaan Nasrid sebelum ia jatuh ke tangan kerajaan Kristian Katholik, Ferdinand dan Isabella. Sempat juga bergegas ke sebuah perpustakaan yang dikhususkan untuk pengkajian Islam, menempatkan hasil tulisan Ibn Battuta. Sedikit kecewa kerana tidak dibenarkan masuk, perpustakaan ini ialah research library, bukan public library. Maka ia tidak dibuka untuk kegunaan masyarakat umum.

Alhamdulillah, banyak pengalaman menarik kebelakangan ini. Berada diantara sebuah negara maju kesatuan Eropah ini mengajar saya, manusia yang hidup di negara membangun ini untuk lebih menjaga waktu. Segala-galanya punctual. Nampak remeh, tetapi memberi impak yang besar dalam kehidupan, lebih-lebih lagi soal pembangunan tamadun. Masa terlalu penting. Setiap saat yang berlalu, menjadi sejarah kepada dunia akan datang. Sama sepèrti tamadun Islam Andalus ini. Kegemilangan dan kejatuhannya dirakam sejarah. Menjadi pedoman dan peringatan untuk umat Islam hari ini. Tidak mahu menjadi manusia yang sekadar menghafal teori 10 muwasafat individu muslim, antaranya haris 3la waqtihi, menjaga masa, tetapi masih ramai lagi manusia yang menjadi korban masa disebabkan kelalaian diri menjaga masa.

Alhmdulillah lagi, disebalik segala masalah peribadi yang timbul, terlalu banyak juga pengajaran dan kegembiraan yang datang. Semestinya manusia itu harus menjadi makhluk yang bersyukur. Alhmdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

Untuk sahabat baik yang kini berada di Mesir, yang selalu mengingati saya dalam doanya, merci bak kata orang perancis. Kata orang Sepanyol pula, mucha gracias. Anda juga selalu dalam ingatan saya.


Cordoba, Sepanyol, 9.45pm
Labels:

rabithah

Monday, January 25, 2010 Posted by ayyash 10 comments
Assalamualaikum wbt..

Hujan masih menitis-nitis lagi diluar. Cuaca mendung hari ini. Hati tersentuh melihat status YM seorang sahabat. Dulu dia ada berkata, saat dia hendak mengepos entri berkenaan tadarruj diblog cucumbertimon yang dikongsinya dengan adiknya..

"Kalau Allah tak izinkan entri ni keluar, maknanya Aleen belom cukup bersedia atau masih belom mampu untuk mempraktikkan apa yang Aleen tulis", ini kata-katanya kepada saya.

Dalam hati, MasyaAllah tingginya pergantungan sahabat ini kepada Allah.

Semalam pula dia menangis. Menangis kerana merasakan tulisannya yang dipos ke YG mengundang sengketa. Walau hakikatnya, percaturannya ada benarnya. Pandangan manusia itu berbeza, maka pemahamannya juga berbeda. Maka Aleen, cari kekuatan anda dengan kata-kata yang pernah anda ucapkan tiap kali anda mengepos entries di blog timon itu..hihi..

Aleeeeennnnn! Jangan sedih-sedih lagi. Tengok dekat luar tingkap, tadi ada hujan ais batu.. hehe, InsyaAllah boleh turun salji ni. Aleen, jom aminkan doa dekat bawah ni..

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini..
telah berkumpul kerana mengasihiMu..
bertemu untuk mematuhi perintahMu..
bersatu memikul beban dakwahMu..

Hati-hati ini telah mengikat janji setia..
untuk mendaulat dan menyokong syariatMu..
maka eratkanlah Ya Allah akan ikatannya..
kekalkan kemesraan antara hati-hati ini akan jalanNya..

Penuhkan hati-hati ini dengan cahaya RabbaniMu yang tidak kunjung malap..
lapangkan hati-hati ini dengan limpahan iman dan keyakinan..
dan keindahan tawakal kepadaMu..
hidup suburkan hati-hati ini dengan makrifat tentangMu..

Jika Engkau mentaqdirkan mati..
maka matikanlah pemilik hati-hati ini..
sebagai para syuhada' dalam perjuangan agamaMu..
Engkaulah sebaik-baik sandaran dan sebaik-baik penolong..

p/s..
1. Moga Aleen dan semua sahabat sentiasa gembira.. Live life to the fullest, love and radiate seperti kata the most popular malaysian student [bluwekkk], cik tqah dahalan kita..kuikui..
2. Kyu, siap sedia! Mungkin salji kita malam ni..phewww..
3. Selamat hari lahir kepada cik seezhasanah..didoakan hidup anda sentiasa dipenuhi dengan kebaikan dan ketenangan..aminn..

irbid the hashemite kingdom, 1229pm
Labels:

dear comrade

Monday, January 04, 2010 Posted by ayyash 23 comments
Assalamualaikum wbt..

Alhamdulillah, selesai membaca review seorang sahabat mengenai Medic Gathering batch kami semalam. Hampir menyentuh semua aspek yang kami bincangkan untuk mengemudi bahtera batch ke satu tahap yang lebih baik. Dalam banyak-banyak idea dan buah fikir yang dilontarkan, saya sangat tertarik dengan teguran seorang super senior dalam batch kami mengenai kelebihan batch kami yang rata-ratanya memang sudah sedia maklum, batch paling ramai.

“Sepatutnya bila kita jadi batch paling ramai dan besar, lebih banyak idea dan sumbangan yang boleh diberikan kepada komuniti kita”, ini ayat yang saya olah dari kata-kata senior tersebut.

"Sungguh Allah telah menolong kamu [mukminin] di banyak medan perang, dan ingatlah perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membangakan kamu, tetapi jumlah yang banyak itu sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang. [At-Taubah:25]

Bilangan yang ramai bukan untuk dimegahi dan dibanggai andai hidup bukan untuk memberi [macam ayat saifulislam plak, haha]. Tidak perlu sekadar menambah bilangan buih-buih dilautan. Keberadaan kita disini untuk meramai dan menguatkan saf-saf seperti teguhnya sulbah-sulbah Ansar dan Muhajirin dalam perang Hunain tatkala bilangan yang ramai itu menjadi sedikit dek ramainya bilangan yang cintakan dunia.

Dulu, desas-desus mengatakan bilangan yang ramai merupakan satu kekurangan, mengurangkan kualiti dan sensitiviti siswa-siswi, banyak ragam, banyak idea, pendek kata banyak mehnah dan tribulasinya pabila berada dalam sebuah batch yang besar. Dan tempoh 2 tahun setengah ini, sedikit sebanyak membuktikan kebenaran dan kepincangan khabar angin yang dijaja si tukang karut. Ditambah lagi dengan genetic trait bangsa Melayu yang rata-ratanya bersifat judgemental ini menambahburukkan lagi keadaan. Segala-galanya mahu dihakimi dan diadili mengikut neraca timbang emosi.

Ye, disini, kepercayaaan menjadi taruhannya. Keikhlasan dan sikap saling hormat-menghormati menjadi gadaiannya pabila kita berpaksikan sikap judgemental dalam berhubungan. Hari ini bermulanya segala usaha untuk membuktikan kata-kata semalam. Moga impian dan angan-angan semalam menjadi kenyataan dan realiti hari ini untuk kita sama-sama mengecap manis dan wanginya hari esok.

Sahabat, salam persaudaraan!

Saya yang masih saya

Semalam juga saya gagal lagi. Gagal memecahkan bongkah-bongkah iceberg yang mengurung saya dalam dunia bisu yang saya cipta sendiri. Dunia tanpa kata-kata. Dunia yang menyebabkan diri saya berada ditakuk yang sama. Tidak punya keberanian untuk meluahkan pendapat dan buah fikir saya sendiri. Ini bukan soal malu atau tidak, ini soal keyakinan diri.

Lack of confidence. Itu masalah saya. Huh, pelik dengan diri sendiri, apalah yang susahnya untuk berkata-kata.

I just wanna clarify these, to make things clear..

Diamnya saya tidak bermaksud saya tidak peduli!

Diamnya saya tidak bermaksud saya seorang egois!

Diamnya saya juga tidak bermaksud saya membenci!

Harap tidak disalaherti kelemahan diri. Masih melalui proses memperbaiki diri.


soksek-soksek..perjumpaan semalam sgt cool! jazakumullah khair jaza' kpd sume kawan-kawan..

Ardh Ar-Ribath, the Hashemite Kingdom, 11.16am
Labels:

nostalgia dan doa

Wednesday, December 30, 2009 Posted by ayyash 11 comments
Assalamualaikum wbt..

Kata Yusuf Al-Qardhawi,

Sesungguhnya kebahagiaan itu ialah
Anda hidup untuk pemikiran yang benar dan kukuh
Untuk aqidah yang terbesar
yang menyelesaikan
Urusan alam yang lampau

Jawablah soalan yang disoal oleh orang-orang yang tertanya-tanya
Semasa mereka menghayati petunjuk
Dari manakah aku datang?
Kemanakah aku hendak pergi?
Kenapa aku dijadikan?
Adakah aku hidup kembali?

Lalu bersinarlah keyakinan didalam jiwa
Terusir segala keraguan yang nakal dan derhaka
Terdidiklah fikiran yang waras
Terciptalah akhlak yang mulia
Dan kembalilah setiap akal yang menyeleweng
Kepada jalan yang benar dan lurus

Hidupmu akan dikurniakan nilai
Oleh Tuhanmu agar hidupmu terbina
Supaya matamu memandang disegala ufuk
Ke arah cita-cita yang tinggi dan mulia
Lalu hiduplah kamu didunia untuk akhirat
Disanalah kamu hidup kekal dan tidak fana’

Kau tudung bumimu dengan langit
Dan para malaikat menjadi saksi
Itulah aqidah Islam untuk muslim yang bahagia
Itulah asas, itulah tiang serinya
Sesiapa yang hidup memikulnya sambil memekik
Dengan namanya, dialah orang yang berbahagia!

-diambil dari Al-Muntalaq, buah fikiran Sheikh Muhammad Ahmad Ar-Rashid, saya dedikasikan kata-kata ini khas untuk difikirkan dan dihayati oleh insan dibawah-

Sekitar tahun 1999

“ Azam tak pegi mengaji malam ni. Kim salam je kat makcik Nur, kata kat dia Azam dah genius”, katanya kepada saya.

“Mengaji gagap-gagap, dah genius konon”, saya pasti ini jawapan saya kepada dia.

Nostalgia. Dialog 10 tahun lepas. Dialog antara 2 orang budak hingusan yang hanya kenal gembira dan seronok sahaja, kadang-kala menangis kesakitan dirotan ayah, kadang-kala menarik muka masam apabila didenda tidur diluar rumah akibat kenakalan dan kedegilan diri sendiri, acapkali membantah kata-kata umi lantaran sikap lembutnya melayan kerenah kami, duduk diam-diam didalam bilik pabila tahu ada kesalahan dibuat, dan seribu satu macam kerenah lagi.

Hari ini, penghujung 2009

Tadi saya baru sahaja menelefon sahabat baik saya sedari kecil, kawan basikal, kawan mandi sungai, kawan main hujan, kawan kene rotan, pendek kata, kawan segala-galanya . Bersembang-sembang perihal dirinya dan saya lebih kurang 15 minit. Antara orang yang paling rapat dengan saya, sedari tadika sampailah dia tingkatan 2, saya tingkatan 3 di SMKA, masih lagi bersama-sama. Bezanya saya meneruskan pengajian menengah atas disalah sebuah SBP di Perak, dia terpilih meneruskan pengajiannya ke SBP diluar Perak setahun kemudian lantaran usianya yang lebih muda setahun dari saya.

4 Januari ini, adik saya ini akan melanjutkan pengajiannya di Malaysian Institute of Aviation Technology, MIAT apabila dia memilih untuk berhenti dari pengajian semasanya di Universiti Malaysia Pahang. Saya mendoakan keputusan yang dibuatnya adalah keputusan yang terbaik untuk dirinya, semoga Allah mencorakkan taqdir dan perancangan paling cantik dan hebat untuknya.

“Bape taon eh degree ni?”, tanya saya.

“4 taon”, jawabnya pendek.

“Oo, klu camtu, InsyaAllah K.Ai grad dulu la ni..haha, tu la, dulu berlagak lagi grad dulu”..

“Eleh, yeke? Ntah-ntah Azam grad dulu, tengok la nanti. Azam pakai kete dulu, nanti Azam amek kamu..haha”..

Saat ini

Moga Allah memudahkan segala-gala untuknya lebih lagi dari Allah memudahkan urusan saya.

Moga Allah menjaga dan mengawasinya dengan pakaian iman dan Islam yang ada padanya.

Moga dia lebih faham dan beramal dengan syahadah dan syariatNya.

Dalam doa, saya rindukannya.


Ardh Ar-Ribath, the Hashemite kingdom, 6.00pm
Labels:

post-mortem

Sunday, December 13, 2009 Posted by ayyash 7 comments
Assalamualaikum wbt..

Satu

Selesai menjawab semua soalan. Tachycardia sekejap. Proceed button. Zapp! Markah keluar. Mata terkebil-kebil. Simpan hawiyah [student card], tolak kerusi, bergegas balik.

Download silibus. Esok kelas bermula. Selamat datang endocrinoloy system.

Dua

Tangan ligat menekan keypad handphone, menyelesaikan perkara-perkara yang tertangguh dek musim exam yang mengganas semingu lalu. Ada buku yang perlu difotostat, ada amanah yang perlu dilunasi, ada hati yang perlu diikat, ada jiwa yang perlu diisi.

Semuanya memerlukan masa dan kudrat empat kerat.

Semuanya memerlukan iman dan amal.

Semuanya memerlukan ikhlas dan sabar.

Benar! Engkau memerlukan kesabaran untuk tetap mentaati perintahNya dan meninggalkan laranganNya. Engkau memerlukan kesabaran untuk selalu tegar dalam melaksanakan syariatNya. Engkau memerlukan kesabaran untuk sentiasa tsabat dalam setiap perkara yang membawa engkau kembali kepadaNya. Segala-galanya memerlukan S.A.B.A.R.

Aku mohon, Dia memberikan engkau kesabaran dalam setiap amal perbuatanmu. Supaya engkau tidak cepat melatah pabila sesekali ujianNya tiba, supaya engkau bisa saja bangun, berjalan dan kembali berlari kepadaNya. Engkau, teruskan bersabar ya!

Tiga

Saya berfikir-fikir, hidup ini perlukan matlamat. Sebagaimana syurga ada neraka, pahala ada dosa, matlamat juga perlukan cara dan langkah yang dapat menyampaikannya kepada keberhasilan matlamat itu. Seperti mana, sesuatu gerakan yang berhasil memerlukan manhaj Al-Quran, Sunnah dan sirah Rasulullah untuk dijadikan panduan terbaik,begitu juga kapitalisme dengan pelbagai agendanya untuk melaksanakan matlamat pemilikan sepenuhnya individu tertentu kepada sesuatu prosperiti dan juga properti. Lahir pula komunisme ditengah-tengah kekabutan kapitalisme, dengan corak pemerintahan kuku besinya, kononnya ingin membetulkan sistem kapitalisme yang sedia ada pada ketika itu, lalu matlamat pemilikan sama rata kepada semua individu ditanam sebagai satu fikrah, satu doktrin dan juga satu dogma dalam masyarakat yang di'oppresi' tika itu. Segala cara dan gerak kerja sanggup dilakukan untuk mencapai keberhasilan matlamat masing-masing samada ianya dipuji atau dikeji.

Jika hidup ini matlamatnya mencari redhaNya, maka perlulah ada jalan dan cara yang dapat menyampaikan kita kepada redha itu. Ada perintah untuk ditaati, ada larangan untuk dituruti, ada sunnah untuk dijagai. Seperti mana kereta memerlukan pemandu untuk sampai ke tempat yang ingin ditujui, begitu juga hidup memerlukan mati untuk kita sampai ke destinasi abadi. Mati sebagai satu proses perpindahan, dari tempat melakukan amalan, ke tempat menerima pembalasan. Sungguh, mati itu adalah sebaik-baik peringatan.

Teringat saya kepada sebuah kata-kata peringatan yang diucapkan oleh seorang ustazah lewat tazkirahnya yang saya dengari, “mati itu satu kepastian, tua itu pula cuma satu kemungkinan”. Menerima berita pemergian pegawai atase pendidikan jabatan penuntut Malaysia Jordan, Ustaz Arman bin Md Rusoff, pagi jumaat lalu, agak mengejutkan saya dan sahabat-sahabat. Teringat kepada sosok tubuhnya yang tinggi dan tegap itu, usia sekitar hujung 30-an, membuatkan ramai berfikir-fikir asbab kepada pemergiannya, stroke, penyakit yang jarang-jarang kalinya menyerang golongan muda.

Benar! Mati itu memang satu kepastian,dan tua itu cuma satu kemungkinan. Daripada Allah kita didatangkan, kepadaNya juga kita dikembalikan. Semoga Allah menempatkan ruhnya bersama orang-orang yang beroleh rahmat dan keampunanNya. Al-Fatihah.


ardh ar-ribath, the hashemite kingdom, 8.16pm
Labels:

kasih umi sayang ayah

Saturday, December 05, 2009 Posted by ayyash 5 comments
Assalamualaikum wbt..

18 Zulhijjah 1430H. Semalam saya menelefon rumah, bercakap lebih kurang 20 minit dengan umi dan ayah. Bertanyakan keadaan semasa dirumah, aktiviti harian siswa-siswi dalam keluarga saya ketika mereka bercuti. Tak lain, tak bukan, macam anjing dengan kucing. Haha. Saya boleh bayangkan suasana itu, pasti gamat dan meriah dengan lagak dan gaya yang masing-masing tidak mahu mengalah. Kepenatan umi menguruskan makan pakai anak-anaknya yang ramai itu, Wah! Kenangan dan memori yang sangat indah untuk dikenang.

Kasih umi, sayang ayah, bertanyakan bagaimana keadaan kesihatan, perihal akademik dan persediaan saya untuk menghadapi exam gastrointestinal system yang makin tiba. Ayah turut menyatakan kerisauannya melihat saya berblogging, dibimbangi saya terleka dengan dunia blog ini. Juga menasihati dan mengingatkan saya akan ada segelintir golongan bloggers yang suka menyebarkan cerita gossip dan fitnah, mendedahkan rahsia jemaah atau parti serta membuka aib individu-individu tertentu dengan harapan saya lebih berhati-hati dalam menyusun kata dan bicara disebalik wadah penulisan maya ini. Yep! Akan saya ingat dan pegang kata-kata ayah dalam entri sulung saya yang lalu.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh!

Ramai orang berlumba-lumba menyertai medan maya ini sama ada dengan "tahu" atau sembrono ! Elok benar memuluskan niat sebelum memulakan klik pertama.Begitu ramai pelayar dan blogger yang tersesat melayang-layang di awang-awangan tidak tentu hala dan tujuan.Memiliki sebuah laman blog bukanlah lesen menghalalkan cara.Berhati-hatilah jangan terperangkap di dalam lukah yang ditahan di pergentingan !

Gunakan blog untuk memaparkan makruf dan ilmu.Jadilah seperti Imam Bukhari yang sangat teliti dan bertanggungjawab terhadap fakta.Oleh itu jalan paling selamat yang patut dilalui oleh para blogger ialah memaparkan ayat-ayat Allah,hadith-hadith Nabi serta menjauhi fitnah dan gosip.Fitnah ibarat orang tidur,janganlah kita menggerakkannya!

Akhir sekali,janganlah belayar ditengah lautan luas dimalam gelap gelita dengan perahu kolek.

Belayarlah dengan cahaya yang terang benderang !
November 26, 2009 8:11 PM


Moga Allah memberi saya keberkatan waktu untuk saya mengutip sebanyak mungkin mutiara-mutiara ilmu Allah atas muka bumi ini.

Moga Allah memberikan saya kesabaran dalam mentaatiNya.

Moga lahir lebih ramai orang-orang yang memahami syahadah yang diucapkannya dan menyampaikan Islam disebalik kemugkaran dan maksiat yang makin mengembang biak dan membarah dalam ekosistem kehidupan.

Study week saya telah bermula. Doakan sahabat-sahabat dan saya diberi kesihatan yang baik serta kekuatan baik dari segi jasmani dan rohani untuk menghadapi imtihan pada 13 Disember ini. Allah yusahhil lana, insyaAllah.

Irbid,the hashemite kingdom, 8.42pm.
Labels:

aku penulis amatur

Wednesday, November 25, 2009 Posted by ayyash 7 comments
Assalamualaikum wbt..

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah dah bagi dalam hidup seharian kita. Tak terkira banyaknya. Idea penubuhan blog ni dah lama terdetik dalam kepala ni, tapi terlalu banyak perkara yang membantutkan daripada perkara yang menggalakkan.. hurmm..

Kenapa ye saya buat blog?

Biarlah saya sendiri yang tahu kenapa. [jawapan yang langsung tak membina, eheh]

Kenapa saya pilih nama ladangakhirat?

"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mengerti?" [Al-An'am:32]

saya kira cukup jelas kalam-kalam Allah yang menegaskan juga mengingatkan hamba lemah macam saya ni bahawasanya dunia ini hanyalah tempat transit sebelum kita sampai ke destinasi yang menentukan bahagia derita hidup ini.

so mari nikmati hidup dan “jalan” ni dengan bahagia biarpun beribu rintangan yang datang menghalang. Wah, sejak akhir-akhir ni, hidup terasa indah sekali. Terima kasih Allah. Terima kasih juga untuk insan-insan yang membawa kemanisan dan keindahan dalam hidupku ini.

dengan penuh rasa kehambaan kepada Dzat yang Maha Menciptakan, ku memohon agar Allah meneguhkan pendirian dan keimananku dalam menghadapi fatamorgana dunia yang tampak indah secara zahirnya ini. Ya Allah, jauhkanku dari kehidupan yang sia-sia.

sekian dahulu entri first yang tahape2 ni..

irbid, the hashemite kingdom
Labels: